Event Fest ID Discover Events Start Here
Bali Spirit Festival 2022 kembali digelar di Ubud, Gianyar, Bali, mulai 19 hingga 22 Mei 2022 setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
View this post on Instagram
Tujuan dari Festival BaliSpirit adalah untuk membangkitkan dan memelihara potensi setiap individu untuk perubahan positif dari dalam, yang mengarah pada perubahan positif di masyarakat, komunitas dan di seluruh dunia.
Melalui tradisi Yoga, Tari, dan Musik yang bermanfaat dan menginspirasi, Bali Spirit Festival mewujudkan konsep Hindu Bali Tri Hita Karana: hidup selaras dengan lingkungan spiritual, sosial, dan alam kita.
Berkomitmen, khususnya untuk memelihara Bali, para pendiri Bali Spirit Festival berjanji untuk memberikan dukungan keuangan, logistik, dan organisasi kepada badan amal lokal, dengan penekanan khusus pada program anak-anak, pendidikan dan kinerja multikultural, perawatan kesehatan, kesadaran HIV & AIDS, dan pelestarian lingkungan di Bali dan Indonesia Raya.
Industri pariwisata Bali belum pulih dari dampak sosial dan ekonomi yang menghancurkan akibat bom tahun 2002 dan 2005. Pada tahun 2008 lahir ide untuk membuat pertemuan komunitas global budaya yang berkumpul di Bali untuk inspirasi membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Festival ini kini telah menjadi salah satu acara paling menginspirasi di dunia. Sudah 12 tahun berjalan dengan lebih dari 5000 orang bergabung setiap tahun. Festival yang berkelanjutan secara ekonomi dan lingkungan telah menjadi magnet bagi para pelancong holistik yang menyukai yoga, menari, penyembuhan, gerakan, dan musik.
View this post on Instagram
Dilansir melalui detik.com, festival ini juga dilengkapi dengan bazaar yang menawarkan berbagai produk unik dari 25 UMKM. UMKM tersebut menjual produk mulai dari makanan dan minuman sehat, busana, souvenir, kerajinan tangan dan hal lainnya yang berkaitan dengan penyembuhan spiritual dan gaya hidup sehat.
Situasi pandemi Covid-19 yang mulai membaik dan juga kebijakan pemerintah melonggarkan protokol kesehatan dengan dibolehkannya tanpa penggunaan masker di ruang terbuka semakin mendukung kegiatan-kegiatan dalam acara tersebut.
Guru Besar ISI Denpasar ini menginformasikan situasi Bali yang makin membaik setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19. Melalui berbagai upaya yang telah dilaksanakan, situasi Bali saat ini sudah sangat kondusif.
Terkendalinya Covid-19 di Daerah Bali berkaitan erat dengan tingginya capaian vaksinasi, dimana vaksinasi tahap I telah mencapai 105 persen, tahap II tercatat 96 persen dan tahap III (booster) telah menyentuh 70 persen.
Sejalan dengan makin terkendalinya Covid-19, pemerintah saat ini fokus pada percepatan pemulihan perekonomian Bali melalui sejumlah kebijakan seperti pemberlakuan kebijakan bebas karantina dan Visa on Arrival (VoA) bagi wisatawan manca negara. Saat ini, menurut Wagub Cok Ace, kebijakan VoA telah diberlakukan bagi 60 negara.
Masih terkait dengan percepatan pemulihan ekonomi, Gubernur Wayan Koster secara resmi telah mengajukan permohonan kepada pemerintah agar segera menetapkan status endemi untuk Provinsi Bali.
Selain itu, Gubernur juga mengajukan permohonan Pemberlakuan Kebijakan Tanpa Tes PCR untuk PPLN ke Bali kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang juga selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Founder Bali Spirit Festival Made Gunarta mengucapkan rasa syukur atas kembali digelarnya event ini. Ia berharap, penyelenggaraan Bali Spirit Festival bisa menjadi titik balik kebangkitan sektor pariwisata.
Apresiasi atas terselenggaranya event ini juga disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutan melalui tayangan video. Ia menyambut baik kegiatan festival yang menampilkan kolaborasi yoga, musik dan tari ini.
Acara pembukaan juga dihadiri Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf RI Alexander Reyaan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, Panglingsir Puri Ubud Tjok. Gde Putra Sukawati dan Kapolres Gianyar.
